Kamis, 09 November 2017

MAKALAH KURS DAN VALAS BESERTA CARA PERHITUNGAN VALAS


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi keuangan perdagangan dan keuangan internasional. Transaksivalas (foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi  negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar  valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan. Dan dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal dekade 70’an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
  1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
  2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
  3.  Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex, faaximile,  internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
  4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
Pengertian Kurs Mata Uang Definisi kurs / juga dikenal sebagai nilai tukar adalah rasio pertukaran antara dua mata uang yang berbeda negara . Atau dengan kata lain kurs dapat diartikan sebagai harga satu unit mata uang asing dinyatakan dalam mata uang domestik. Setelah kemarin berbicara mengenai definisi devaluasi, hari ini saya ingin berdiskusi mengenai kurs mata uang. Dalam Forex trading (membeli dan menjual mata uang) yang biasanya dilakukan pada bank atau transaksi lain yang bisa dilakukan secara online, biasanya terjadi dua transaksi: satu untuk membeli dan satu lagi untuk dijual. Sebagai contoh: jika kita ingin membeli dolar, maka kita harus membayar pertukaran uang sebanyak 9,018.08 rupiah per dolar. Tapi jika saya ingin menjual dolar, akan mendapatkan 8,900 rupiah untuk setiap dolar yang kita berikan. Dapat disebutkan dua jenis perubahan: nilai tukar riil dan kurs nominal. Perubahan yang nyata/riil adalah salah satu yang menetapkan hubungan dengan mana orang dapat bertukar barang dan jasa dari satu negara dengan yang lain.
Nilai tukar nominal, bagaimanapun, adalah hubungan langsung antara satu mata uang dan satu asing. Apakah kurs yang digunakan bank dan lembaga pertukaran lainnya.

B.     Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
  1. Memberikan wawasan yang luas mengenai valuta asing dan kurs
  2. Untuk memenuhi tugas perdagangan internasional
  3. Memberikankan  pemahaman yang yang luas




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kurs (Nilai Tukar)
1.      Pengertian Kurs (Nilai Tukar)
Nilai tukar (atau dikenal sebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.
Dalam sistem pertukaran dinyatakan oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu "mata uang" (atau "harga mata uang" atau "sarian mata uang") yang dapat dibeli dari 1 penggalan "unit mata uang" (disebut pula sebagai "dasar mata uang"). sebagai contoh, dalam penggalan disebutkan bahwa kurs EUR-USD adalah 1,4320 (1,4320 USD per EUR) yang berarti bahwa penggalan mata uang adalah dalam USD dengan penggunaan penggalan nilai dasar tukar mata uang adalah EUR
2.      Sistem
Sistem nilai tukar mata uang bebas-apung merupakan nilai tukar yang dibolehkan untuk berbeda terhadap yang lain dan mata uang ditentukan berdasarkan kekuatan-kekuatan pasar atas dari penawaran dan permintaan nilai tukar mata uang akan cenderung berubah hampir selalu seperti yang akan dikutip pada papan pasar keuangan, terutama oleh bank-bank di seluruh dunia sedangkan dalam penggunaan sistem pasak nilai tukar mata uang atau merupakan nilai tukar tetap dengan ketentuan berlakunya devaluasi dari nilai mata uang berdasarkan sistem Bretton Woods
3.      Nominal nyata dan nilai tukar
·         Nominal kurs pertukaran harga dalam mata uang asing dari satu penggalan dari ke mata uang lokal.
·         Nominal nyata atau real exchange rate ( RER ) dinyatakan sebagai RER = e
Dimana P f adalah tingkat harga luar negeri dan dengan tingkat harga domestik, P dan P f harus memiliki nilai yang sama dalam beberapa acak pilihan dengan dasar tahun. Oleh karena itu, dasar tahun adalah RER = e
RER sebenarnya hanya ada pada teori ideal. Dalam praktik, terdapat banyak mata uang asing dan harga ke tingkat nilai yang dipertimbangkan. bersamaan dengan ini, model perhitungan semakin menjadi lebih rumit. Selain itu, model ini didasarkan pada purchasing power parity (PPP) yang dapat berarti sebuah konstan dari RER. secara empiris dalam penentuan nilai konstan RER tidak akan bisa disadari, karena keterbatasan pada data. dalam PPP akan menyiratkan bahwa RER adalah tingkat di mana suatu organisasi dapat memperdagangkan barang dan jasa dari satuan ekonomi (misalnya negara) untuk orang perorang yang lain. Misalnya, jika harga yang meningkat 10% di Inggris dan pada mata uang Jepang akan sekaligus menghargai 10% terhadap mata uang Inggris serta harga barang akan tetap konstan untuk seseorang di Jepang. Sedangkan bagi orang di Inggris masih akan tetap berkaitan dengan kenaikan harga 10% di dalam negerinya. Ini juga menyebutkan bahwa harga atau nilai dasar tarif yang ditetapkan pemerintah dapat merupakan ikutan dalam memengaruhi nilai tukar, untuk membantu untuk mengurangi tekanan harga. PPP akan terus muncul hanya dalam jangka panjang (3-5 tahun), ketika harga akhir menjadi sama terhadap paritas daya beli
Terdapat pendekatan baru dalam rancangan RER yang mempekerjakan penggalan set variabel ekonomi makro dikenal sebagai produktivitas relatif serta tingkat bunga nyata yang diferensial.
NRi = (RRi + 1) (Harapan Inflasi + 1) – 1
4.      Nilai tukar bilateral berlawanan dengan nilai tukar efektif
Nilai tukar bilateral adalah melibatkan pasangan mata uang, sedangkan nilai tukar efektif adalah rata-rata dari kelompok mata uang asing dan dapat dilihat sebagai sebuah ukuran keseluruhan dari daya saing terhadap luar negeri sedangkan dalam sebuah penggatan nominal efektif dalam nilai tukar atau nominal effective exchange rate (NEER) adalah bobot yang berbalik dengan bobot asimptotik perdagangan. sebuah penggatan dalam realitas efektif nilai tukar real effective exchange rate (REER) penyesuaian nominal efektif dalam nilai tukar atau nominal effective exchange rate (NEER) oleh asing sesuai dengan tingkat harga dan deflasi oleh harga negara asal, berbanding dengan NEER dengan bobot produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) nilai tukar efektif mungkin lebih tepat bila dilihat dari fenomena investasi global.
5.      Ketidakstabilan
Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan ketidakstabilan harga saham. Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi investor, sehingga kinerja bursa efek menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat dari harga sekuritas atau harga saham yang sedang terjadi, baik indeks harga saham sektoral maupun Indeks Harga Saham Gabungan
6.      Fluktuasi
Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.
Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena denganmeningkatnya permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya peningkatan permintaan uang yang spekulatif. Transaksi permintaan uang akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas bisnis negara berkaitan, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) , dan tingkat permintaan pekerja. Semakin tinggi tingkat menganggur pada suatu negara akan semakin sedikit masyarakatnya yang secara keseluruhan akan dapat menghabiskan uang pada belanja pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa dan Bank Sentral, di Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Bank Indonesia biasanya akan sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian pasokan uang yang dalam persediaan untuk mengakomodasi perubahan dalam permintaan uang berkaitan dengan transaksi bisnis.
Dalam mengatasi permintaan uang dengan tujuan untuk spekulatif, Bank Sentral akan sangat sulit untuk mengakomodasinya akan tetapi akan selalu mencoba untuk melakukan dengan melakukan penyesuaian tingkat suku bunga agar seseorang Investor dapat memilih untuk membeli kembali mata uangnya bila (yaitu suku bunga) cukup tinggi, akan tetapi, dengan semakin tinggi sebuah negara menaikan suku bunganya maka kebutuhan untuk mata uangnya akan semakin besar pula. Dalam hal perlakuan tindakan spekulasi terhadap realitas mata uang akan berkaitan dan dapat menghambat pada pertumbuhan perekonomian negara serta para pelaku spekulasi akan terus, terutama sejak mata uang secara sengaja dibuat agar bisa dalam bawah tekanan terhadap mata uang dalam rangka untuk memaksa agar Bank Sentral dapat menjual mata uangnya untuk tetap membuat stabilitas (bila hal ini terjadi maka para spekulan akan berusaha dapat membeli kembali mata uang tersebut dari bank dan pada harga yang lebih rendah atau selalu akan dekat dengan posisi harapan dengan demikian pengambilan keuntungan terjadi).
B.     Valas
1.      Pengertian Valas
Pengertian valuta asing adalah mata uang dari negara lain. Pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lainnya disebut transaksi valas (foreign exchange/forex). Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya disebut kurs atau nilai tukar mata uang/exchange rate .
Pengertian Kurs valuta asing secara umum bisa diartikan sebagai harga suatu mata uang asing jika dipertukarkan dengan mata uang lain (mata uang dalam negeri/mata uang negara lainnya).
Contoh kurs valuta asing, misalkan saja saat ini kurs Rupiah terhadap dollar adalah sebesar Rp 12.500 . Ini berarti anda perlu menukarkan rupiah sebesar Rp 12.500 untuk mendapatkan 1 USD.
Penurunan kurs rupiah, misalnya dari Rp 12.000/USD menjadi Rp 12.500/USD, berarti dollar menjadi lebih mahal dalam rupiah. Dengan kata lain, dollar mengalami apresiasi terhadap rupiah, atau rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar. Sebaliknya, kenaikan kurs rupiah menunjukan bahwa dollar mengalami depresiasi terhadap rupiah.
2.      Jenis Kurs Valuta Asing
Ada dua macam kurs yang perlu kita fahami ;
·         Kurs jual, adalah harga yang diberikan oleh bank kepada kita untuk membeli mata uang asing
·         Kurs beli, adalah harga yang diberikan oleh bank saat kita menukarkan mata uang asing.
Misalkan saja di klikbca.com, kurs harga jual USD adalah Rp 12.500, dan kurs harga beli Rp 12.400. Ini berarti untuk menukarkan rupiah terhadap dollar diperlukan Rp 12.500 untuk 1 USD. Jika anda menukarkan uang dollar kedalam rupiah, maka bank menghargai sebesar 12.400 untuk 1 USD.
3.      Sistem Kurs Valuta Asing
Ada beberapa macam cara yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara dalam menentukan kurs valuta asing. Cara-cara tersebut antara lain :
a.      Sistem Kurs Tetap (fixed exchange rate)
Yaitu kondisi dimana nilai kurs mata uang dalam negeri di tetapkan besarnya oleh pemerintah. Dalam jenis ini, pemerintah melakukan berbagai langkah dan kebijakan untuk mengatur nilai mata uangnya dalam harga tertentu. Fluktuasi pergerakan harga yang terjadi akan diredam oleh pemerintah/di intervensi. Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan membelinya. Sebaliknya, jika terjadi kelebihan permintaan terhadap mata uang asing tertentu, pemerintah akan menjual persediaan mata uang yang dimilikinya.
Sistem ini memang mampu memberikan kepastian tentang nilai tukar mata uang, namun kelemahannya adalah pemerintah harus memiliki cadangan devisa yang besar sekali untuk mempertahankan nilai mata uangnya.

b.      Sistem Kurs Bebas/Mengambang (floating exchange rate)

Dalam sistem ini, besarnya nilai kurs tukar diserahkan kepada mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah. Tinggi rendahnya kurs mata uang ditentukan oleh besarnya tingkat permintaan dan penawaran terhadap mata uang itu sendiri.

c.       Sistem Kurs mengambang Terkendali (Managed Floating Rate)

Merupakan gabungan dari dua sistem diatas. Nilai kurs dapat bergerak bebas naik atau turun, namun pemerintah akan melakukan intervensi untuk menghindari gejolak yang terlalu tajam. Pemerintah turun tangan melakukan intervensi saat harga mencapai batas-batas tertentu, misalkan 5% diatas atau dibawah kurs keseimbangan.

Campur tangan/intervensi yang dilakukan bisa berupa :

·         Dirty floating (mengambang kotor). yaitu kondisi dimana pemerintah melakukan intervensi secara langsung dengan menjual atau membeli valuta asing.
·         Clean floating (mengambang bersih). yaitu kondisi dimana intervensi pemerintah dilakukan secara tidak langsung, misalkan dengan mengatur tingkat suku bunga.
Memahami pengertian kurs valuta asing ini akan cukup membantu anda dalam memahami forex trading.
Selain itu, konsep ini akan mempermudah anda dalam memahami berika ekonomi negara, atau bahkan dalam praktek sehari-hari seperti saat menukarkan uang rupiah anda kedalam dollar/mata uang lain di bank, saat belanja, dan lain sebagainya.
Topik yang berhubungan;pengertian kurs valuta asing, Kurs valuta asing, kurs valuta asing adalah, cara tukar uang asing di bank bni, pengertian kurs, pengertian kurs mata uang asing, pengertian kurs valas, penukaran uang asing di bank bni, apa yang dimaksud kurs valuta asing, pengertian cadangan selisih kurs

C.    Menghitung Nilai Tukar Valuta Asing Berdasarkan Kurs yang Berlaku
Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak,maka nilai uang akan turun dan sebaliknya. Perhitungan Kurs mengenal dua istilah sebagai berikut:
1.      Kurs Beli adalah kurs yang dihitung pada saat pelaku pasar (Bank, money changer) membeli valuta asing (Dollar, Riyal dan sebagainya)
2.      Kurs Jual adalah perhitungan kurs pada saat pelaku pasar (Bank, money changer) menjual valuta asing.
3.      Kurs tengah, yaitu  kurs antara kurs jual dan  kurs beli  (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua).
Contoh soal
1)      Suatu hari Dona memperoleh tugas meliput berita ke Amerika Serikat. Ia mendapatkan uang saku dinas perjalanan sebesar Rp.38.000.000,00. Saat itu, kurs yang berlaku adalah
kurs jual Rp.9.500 per US$ 1
kurs beli Rp.9.200 per US$ 1.
Berapa jumlah uang saku dalam dolar yang diterima Dona?. Di Amerika Dona menggunakan uangnya sebesar US$3,000. Setelah kembali ke Amerika, Dona menukarkan sisa uangnya dengan rupiah. Kurs yang berlaku adalah kurs jual Rp.9.750 per US$ 1 dan kurs beli Rp.9.425 per US$ 1. Berapa jumlah rupiah yang diterima Dona?
Jawab: Jika Dona ingin menukarkan uang rupiah ke dolar, ia akan menggunakan perhitungan kurs jual. Jadi, uang Dona dalam bentuk dolar sebesar Rp.38.000.000 : Rp 9.500 = US$ 4,000.
Sisa uang Dona yang ada sebesar US$4,000 – US$ 3,000 = US$ 1,000. Jika Dona ingin menukarkan uang dolar ke rupiah, berarti menggunakan perhitungan kurs beli. Jadi, sisa uang Dona dalam rupiah sebesar US$1,000 x Rp.9.425 = Rp.9.425.000,00.
2)      Seorang pelajar dari Amerika berwisata ke Bali dengan bekal uang sejumlah US$20,000. Kurs beli saat itu Rp.8.900 dan jual Rp.9.040. Berarti dia akan memperoleh jumlah nilai rupiah sebesar.....
Jawab : Uang sebesar US$20,000, akan ditukarkan ke dalam rupiah
Kurs yang berlaku saat itu:
Kurs jual US$ 1 = Rp.9.040
kurs beli US$ 1 = Rp.8.900
Dalam hal ini pihak bank berlaku sebagai pembeli dollar sehingga yang dipakai adalah kurs beli, sehingga US$ 20,000 x 8900 = Rp.178.000.000,00.
3)      Nona Sabilla mendapat kiriman uang dari pamannya yang bekerja di Amerika Serikat sebesar US$1.000 dan kiriman kakaknya yang bekerja di Jepang sebesar ¥5.000. Kurs jual US$1 = Rp7.200,00 dan ¥1 = Rp240,00;  sedangkan kurs beli US$1  =  Rp7.000,00   dan ¥1  =  Rp250,00. Berapa  rupiah uang  yang akan diterima Nona Sabilla? Oleh karena Nona Sabilla sebagai pemilik valuta asing, Nona Sabilla sebagai orang yang ber niat untuk menukar valuta asingnya atau menjualnya kepada bank atau money changer.
Dengan begitu, kurs yang berlaku adalah kurs beli. Adapun uang yang akan diperolehnya adalah sebagai berikut.
Ø  US$1.000 x Rp7.000,00                                    = Rp 7.000.000,00
Ø  ¥5.000 x Rp250,00                                              = Rp 1.250.000,00
Jadi, Rp. 7.000.000,00 + Rp. 1.250.000,00        = Rp 8.250.000,00
4)      Jika Tuan Hanif memiliki uang rupiah sebesar Rp10.080.000,00, kemudian ia ingin menukarkannya dengan dolar atau dengan yen, berapa dolar atau yen yang akan ia peroleh? Oleh karena Tuan Hanif sebagai pemilik rupiah yang akan ditukar dengan valuta asing, maka  bank sebagai penjual dolar  atau  yen kepada Tuan Hanif.
Dengan demikian, kurs yang akan digunakan adalah kurs jual.  Jumlah uang asing yang akan diperoleh Tuan Hanif adalah sebagai berikut.
Ø  Dolar = Rp10.080.000,00 : Rp7.200,00        = US$1.400.
Ø  Yen =  Rpl0.080.000,00 : Rp240,00             = ¥42.000.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sehingga kurs dengan valuta asing (valas) merupakan suatu nilai pertukaran uang dengan yang lain hanya saja yang membedakan dalam segi perdagangannya , dimana valas merupakan alat pembayaran yang sah di Negara lain . sedangkan kurs merupakan perbedaan nilai matauang antaa negara satu dengan negara lain . meskipun demikian valas dan kurs merupakan suatu kesatuan untuk menambah pendapatan negara di dalam perekonomian internasional.

B.     Penutup
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai kurs dan valuta asing yang telah kami buat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah kami, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga apa yang terdapat pada makalah kami dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya dan sebagai bahan informasi untuk anda.




DAFTAR PUSTAKA

Jumat, 17 Februari 2017

’Pengaruh Perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan dengan Perang Dunia II dan Perang Dingin



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada guru mata pelajaran yang telah memberi kami tugas untuk membuat makalah yang berjudul ‘’Pengaruh Perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan dengan Perang Dunia II dan Perang Dingin‘’ini.
Makalah yang kami buat ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang ada, semoga bermanfaat bagi para pembaca yang suka terhadap mata pelajaran sejarah.
Kami, seluruh kelompok meminta maaf apabila didalam makalah ini terdapat kekurangan. Sekali lagi semoga bermanfaat.

Turi, Januari 2017


Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ................................................................................................................. 2
C.     Tujuan Masalah...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Perkembangan IPTEK pada Massa Perang Dunia II ............................................................ 3
B.     Perkembangan Sistem Ekonomi Internasional dengan Perubahan Politik dan
Ekonomi Indonesia ............................................................................................................... 7
C.     Perkembangan Politik Dunia Masa Perang Dingin ............................................................... 12
D.    Hubungan Pemerintahan Komunis di Cina, Perang Korea, Dan Revolusi Kuba
dengan Perluasan Perang Dingin ke Luar Eropa .................................................................. 15
E.     Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa pada Perang
Dingin ................................................................................................................................... 16
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ........................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perang Dunia ke-2 (1 September 1939 – 2 September 1945) secara sederhana adalah perang terbesar yang pernah dicipta manusia sebagai hasil dari puncak perselisihan yang tak terjembatani antara beberapa negara besar. Perselisihan itu sendiri disebabkan oleh berbagai ketidakpuasan terhadap tatanan yang tersusun pasca Perang Dunia ke-1 (1914-1918) ditambah berbagai konflik lama pra perang besar tersebut.
Tiga orang Fir’aun Modern dapat dikatakan sebagai penyebab terjadinya perang besar tersebut. Mereka adalah Adolf  Hittler kanselir Nazi Jerman, Josef Stalin Pemimpin Komunis Uni Soviet dan Benito Mussolini Pemimpin Fasis Itali.
Pada 1 September 1939 pasukan Jerman melintasi Polandia, tanggal tersebut dikenang sebagai awal Perang Dunia ke-2 yang kelak menewaskan sekitar 50.000.000 orang.
Pada 3 September 1939, Perancis dan Persemakmuran Inggris menyatakan perang dengan Jerman. Sesuai kesepakatan rahasia dengan Hitler, Josef Stalin menyerbu sisi timur Polandia pada 17 September. Bulan November 1939 hingga Maret 1940, Uni Soviet mencaplok Lithuania, Latvia dan Estonia serta sebagian Finlandia.
Antara April-Juni 1940 pasukan Jerman menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, Luxemburg dan Perancis. Pasukan Sekutu segera ditarik dari Eropa daratan dan bertahan di Inggris.Italia bergabung dengan Jerman pada Juni 1940. Dari pangkalan di Libya, pasukan Italia mencoba merebut Mesir dari Sekutu namun gagal.
Bulan Agustus 1940 Hitler mengirim sejumlah besar armada udaranya sebagai persiapan menaklukan Inggris dan berkobarlah apa yang disebut Battle Of Britain. Walaupun Jumlahnya lebih kecil, Sekutu mampu membendung angkatan udara Jerman (Luftwaffe) yang berarti membendung ambisi Hitler menaklukan Inggris. Sejak itu hingga menjelang usai perang, Jerman hanya rutin mampu membom negara pulau tersebut.
Bulan April 1941, Hitler bergerak lagi bersama Italia, Bulgaria, Rumania dan Hungaria dia menyerbu Yugoslavia dan Yunani. Tetapi mungkin proyek penaklukannya yang terbesar adalah menyerbu Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Stalin walaupun sudah menduga hal tersebut sempat dipaksa melepas wilayah luas negerinya dan bertahan pada garis yang membentang dari Leningrad di utara hingga Stalingrad di selatan.Demikianlah, pada pertengahan 1942 Jerman beserta rekan-rekannya lazim disebut Poros menguasai hampir seluruh Eropa ditambah sebagian Afrika Utara.
Walaupun niat Hitler menguasai dunia telah mendapat beberapa teman di Eropa, dia agaknya merasa belum cukup. Hitler menginginkan sekutu yang lebih kuat dan dia mendapatkannya dari belahan dunia lain yaitu Jepang yang pada waktu itu dipimpin oleh Jenderal Hideki Tojo. Pada 27 September 1940 Jerman, Italia dan Jepang mengikat diri dengan fakta Tiga Negara.

B.     Rumusan Masalah
1.      Perkembangan IPTEK pada Massa Perang Dunia II?
2.      Perkembangan Sistem Ekonomi Internasional dengan Perubahan Politik dan Ekonomi Indonesia?
3.      Perkembangan Politik Dunia Masa Perang Dingin?
4.      Hubungan Pemerintahan Komunis di Cina, Perang Korea, Dan Revolusi Kuba dengan Perluasan Perang Dingin ke Luar Eropa?
5.      Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa pada Perang Dingin?

C.    Tujuan Makalah
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui perkebangan IPTEK pada perang dunia Ke-II dan Perang Dingin
2.      Menambah wawasan tentang perkembangan IPTEK dan perang dunia Ke-II dan Perang Dingin




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perkembangan IPTEK pada Massa Perang Dunia II
Dengan adanya inovasi iptek di implementasikan dalam wujud kepentingan perang dan pesawat terbang,roket, eksplorasi antariksa hingga tenaga atom menandai sebuah era baru perkembangan iptek dunia.Dalam perang dunia II penggunaan teknologi untuk kepentingan perang begitu menonjol.penggunaan tank dalam pada konflik perang dunia I dan bom atom pada perang dunia II tanda-tanda yang sama sebagai tanggapan dari rangsangan kebutuhan militer yang mendesak.selain itu inovasi pesawat terbang pun menjadi priolitas tersendiri sebagai media fiktif untuk melakukan peperangan diudara.perang udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi yang telah mengubah pola perang konvesional didarat dan laut.
Inovasi-inovasi teknologi tersebut telah mengubah karakter perang itu sendiri.dalam hal ini temuan-temuan teknologi akan difokuskan pada perang dunia II.salah satu teknologi yang dikembangkan selama perang dunia II adalah roket.perinsip daya dorong roket sebagai alat untuk mencapai kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi telah ditunjukkan konstantin tsiolkovsky dan pakar amerika Robert H.Goddard.goddard membangun roket berbahan bakar gas cair pada tahun 1962.
Ø  Meningkatkan Daya Dorong Roket: Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi.fungsi lainnya untuk mengamati keadaan udara,memantau untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geografis.
Ø  Program Pesawat Angkasa Berawak: Tahapan ini dia diawali oleh kosmonot rusia yuri gagarin,pada tanggal 12 april 1961 dalam pesawat vostok I.penerbangan ini memperhatikan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan awaknya ke atmosfer bumi, yaitu awak pesawat yang berjalan di luar angkasa.
Ø  Program Menuju Bulan: Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak ke permukaan. NASA mendalami studi ruang angkasa, sedangkan ARPANET dibawah departemen pertahanan DARPA( defence advence research protect agency) mempromosikan ilmu komputer dan pemrosessan informasi dalam pemusatan informasi. 




1.      Pemanfaatan Teknologi Nuklir Pada Perang Dunia II
a.      Teknologi nuklir untuk kepentingan Militer: Mengingat tehnologi nuklir merupakan suatu teknologi maju yang sangat strategis, sejak perang dunia kedua telah dikembangkan senjata pemusnah massal yang berbasis pada teknologi nuklir, yag dikenal dengan senjata nuklir (nuclear weapon) dan peralatan perang berbasis teknologi nuklir salah satunya adalah kapan selam nuklir.
b.      Senjata Nuklir: Senjata nuklir adalah salah satu alat pemusnah masal yang mendapatkan daya ledak (daya hancur) dari reaksi nuklir, baik reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah massa yang kecil, bahkan senjata nuklir mini dapat menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Sejak berakhirnya perang dunia kedua, badan internasional seperti PBB, dalam hal ini ditangani secara khusus oleh IAEA, berusaha untuk mengendalikan penggunaan dan pengembangan teknologi nuklir sebagai senjata pemusnah massal.
Pada Perang Dunia kedua, Amerika membiayai sebuah proyek rahasia yang bernama Manhattan Project, proyek ini mempunyai tujuan membuat senjata nuklir berdasarkan pada setiap jenis unsur belah (fissile material). Dalam pelaksanaan proyek tersebut, pada tanggal 16 Juli 1945 Amerika Serikat telah meledakkan senjata nuklir pertama dalam sebuah percobaan dengan nama sandi "Trinity", yang diledakkan dekat Alamogordo, New Mexico. Percobaan ini bertujuan untuk menguji cara peledakkan senjata nuklir. 
Di luar kepentingan percobaan proyek, Bom uranium pertama diberi nama Little Boy, diledakkan di kota Hiroshima, Jepang, pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan peldakkan bom plutonium Fat Man di Nagasaki. Sejak diledakkannya Fat Man, jepang bertekuk lutut pada sekutu dan berakhirlah Perang Dunia Kedua.
Sejak peledakkan tersebut, tidak ada senjata nuklir yang dilepaskan secara ofensif. Namun, perlombaan senjata untuk mengembangkan senjata pemusnah terjadi. Empat tahun berikutnya, pada 29 Agustus 1949, Uni Soviet meledakkan senjata fisi nuklir pertamanya. Inggris mengikuti pada tanggal 2 Oktober 1952, Prancis pada 13 Februari 1960, dan Cina pada 16 Oktober 1964.
Berbda dengan senjata pemusnah konvensional, senjata nuklir masih mempunyai efek mematikan hingga 2-5 tahun setelah diledakkan disamping korban tewas sesaat setelah diledakkan. Setengah dari korban yang tewas di Hiroshima dan Nagasaki meninggal dua lima tahun setelah ledakan nuklir yang diakibatkan oleh paparan radiasi.
Disamping senjata (bom) nuklir, senjata pemusnah masal lainnya yang berbasis teknologi nuklir adalah Senjata radiologi. Senjata radiologi adalah tipe senjata nuklir yang dirancang untuk menyebarkan material nuklir yang berbahaya ke wilayah musuh. Senjata tipe tidak memiliki kemampuan ledakan seperti bom fisi atau fusi, namun mengkontaminasi sejumlah besar wilayah untuk membunuh banyak orang. Senjata radiologi tidak pernah dilepaskan karena dianggap tidak berguna bagi angkatan bersenjata konvensional. Namun senjata tipe ini meningkatkan kekhawatiran terhadap terorisme nuklir.
Sejak tahun 1945 hingga tahun 1963, lebih dari 2000 percobaan nuklir dilakukan. Pada tahun 1963, seluruh negara pemilik dan beberapa negara non pemilik senjata nuklir menandatangani Limited Test Ban Treaty, yang berisi bahwa mereka tidak akan melakukan percobaan senjata nuklir di atmosfer,bawah air, atau luar angkasa. Perjanjian ini masih mengijinkan percobaan nuklir bawah tanah. Prancis melanjutkan percobaan nuklir di atmosfer hingga tahun 1974, Cina hingga tahun 1980. Percobaan bawah tanah terakhir oleh Amerika Serikat dilakukan pada tahun 1992, Uni Soviet di tahun 1990, dan Inggris di tahun 1991, sedangkan Prancis dan Cina hingga tahun 1996. Setelah mengadopsi Comprehensive Test Ban Treaty di tahun 1996, seluruh negara tersebut telah disumpah untuk menghentikan seluruh percobaan nuklir. India dan Pakistan yang tidak termasuk ke dalam negara-negara tersebut melakukan percobaan nuklir terakhirnya di tahun 1998.
Senjata nuklir adalah senjata yang paling mematikan yang pernah diketahui. Ketika Perang Dingin, dua kekuatan besar memiliki sejumlah besar persenjataan nuklir yang cukup untuk menghancurkan ratusan juta orang. Berbagai generasi manusia hidup dalam bayang-bayang penghancuran oleh nuklir, direlfeksikan dalam film-film seperti Dr. Strangelove dan Atomic Cafe.
c.       Kapal Selam Nuklir: Kapal Selam Nuklir (KSN) adalah kapal selam yang pengoperasiannya menggunakan tenaga nuklir sebagai sumber tenaga. KSN menggunakan reaktor air bertekanan atau PWR (pressurizer water reactor) sebagai sumber tenaga memutar turbin utama yang menggerakkan baling-baling serta motor elektrik pengisi baterai yang menghasilkan listrik untuk berbagai keperluan. Berbeda dengan kapal selam diesel, kapal selam nuklir tidak perlu muncul ke permukaan untuk menghisap udara seperti yang dilakukan kapal selam diesel yang memerlukan udara dalam pembakaran bahan bakarnya. Keunggulan KSN terletak pada masa operasionalnya serta lebih bertenaga meskipun kapal selam mempunyai ukuran besar dan harus dalam kondisi menyelam, uranium sebagai bahan bakar dari reaktor dapat diganti setelah 3 tahun pemakaian. Faktor penghambat operasional kapal selam nuklir adalah kebutuhan atau suplai logistik awak kapal. 
KSN pertama dibuat tahun 1951, yang dipelopori oleh seorang perwira AL Amerika Serikat,Kapt. Hyman G. Rickover. Karya pertama nya adalah: USS Nautilus (1951)Yang revolusioner dari KSN adalah penggunaan reaktor nuklir untuk membangkitkan tenaga gerak propeller dan pengisian (recharge) battere-battere yang akan digunakan oleh motor listrik. Jadi posisi mesin diesel diambil alih oleh Reaktor Nuklir Mini. Sedang motor listrik tetap dipertahankan. 
2.      Teknologi Persenjataan
Teknologi persenjataan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Teknologi persenjataan yang dikembangkan oleh Negara-negara maju antara lain: senjata darat, udara, senjata nuklir, senjata laser, dan senjata biologi.
Tahun 1912, bom berbentuk granat tangan yang sederhana. Bom berkembang menjadi senjata yang dijatuhkan dari pesawat. Bom kemudian berkembang menjadi rudal yang merupakan elemen kunci dalam pertahanan strategis Negara-negara besar, seperti USA, Rusia, Inggris, Perancis, dan Cina.
Rudal sebagai wahana pelontaran hulu ledak bias nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya dalam hal ini kimia dan biologi dikembangkan melalui teknologi peroketan.
Dunia mengenal Robert Goddard (USA), Konstantin Tsiolkovsky (Rusia) dan Wernher von Braun(Jerman) yang dikenal sebagai bapak peroketan. Roket-roket Hitler pada masa PD II, seperti V-2 pernah mengancam London, Inggris.
Tahun 1957, Rusia berhasil meluncurkan Sputnik. Sementara itu dengan didukung oleh von Braun, USA mengembangkan Roket Saturnus V yang membawa astronotnya ke bulan.
Kini teknologi peroketan untuk membuat rudal sudah meluas, selain Negara-negara diatas Iran, Korea Utara, dan Irak juga memiliki teknologi peroketan. Arab Saudi juga memiliki rudal balistik jarak sedang yang dibeli dari CIna. USA bersama sekutunya menerapkan Missile Technology Control Regime (Badan pengawasan teknologi rudal).
Perang rupanya mendorong para teknokrat menjadi kreatif untuk menciptakan senjata perang. Igor Sikorsky ialah orang pertama kali mengembangkan helicopter untuk kepentingan militer.
Sejak tahun 1967, AS dan Rusia bersaing mengembangkan konsep pesawat tempur modern bermesin jet supersonic jarak jauh antar benua.
Pada tanggal 2 Agustus 1939, Albert Einstein menulis surat kepada presiden Franklin Roosevelt. Dalam surat tersebut diberitahukan bahwa NAZI-Jerman sedang giat memurnikan uranium dan kemungkinan bahan tersebut dipersiapkan untuk pembuatan bom atom dengan kekuatan besar. Tidak lama kemudian pemerintah AS menggelar suatu proyek rahasia yang disebut Proyek Manhattan.
Senjata lain yang berbahaya adalah senjata biologi yang dapat menyebabkan jatuhnya ribuan korban hanya dengan menggunakan sedikit material. Senjata biologi dapat dikembangkan dengan mempergunakan organisme-organisme hidup (bekteri dan virus) atau toksin (racun) yang diperoleh dari organisme-organisme.
Program senjata biologi juga lebih mudah disamarkan dalam bentuk fasilitas produksi dan penelitian biasa daripada melalui fasilitas nuklir atau kimia. Bagian paling sulit untuk menyembunyikan program senjata biologi adalah proses akhirnya, yaitu ketika organisme atau zat toksin diletakkan di hulu ledak misil, bom, senjata artileri, atau tangki penyemprot aerial.
Kesepakatan Persenjataan Biologi (KPB) yang diperlakukan pada tahun 1975, melarang penelitian, pengembangan, produksi, penimbunan, atau pengambilalihan senjata biologi dan toksin. Kesepakatan tersebut melarang system pengangkutan yang dirancang untuk mengangkut jenis-jenis senjata tersebut. Aturan tersebut berasal dari aturan perang kuno yang melarang penggunaan senjata ataupun substansi "beracun" dalam konflik bersenjata yang pertama kali dimodifikasi dalam Kesepakatan Den Haag pada tahun 1899 dan 1907.

B.     Perkembangan Sistem Ekonomi Internasional dengan Perubahan Politik dan Ekonomi Indonesia
Perang Dunia II merupakan perang yang sangat mengerikan dan lebih hebat dibandingkan dengan Perang Dunia I. Akibat yang ditimbulkan Perang Dunia II menyangkut perubahan bidang politik dan ekonomi.
1.      Perubahan di Bidang Politik
Perubahan politik yang tampak setelah berakhirnya Perang Dunia II, antara lain sebagai berikut.
a.       Tampilnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai Negara Adidaya Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah dua negara adikuasa (super power) yang besar peranannya di dalam mengakhiri PD II dan memainkan peranan di dunia internasional. Negara Barat lain, seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia, sudah mundur kedudukannya sebagai kekuatan dunia (world power).
b.      Terjadi Persaingan di Antara Negara Adidaya Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha untuk saling berpengaruh dan berkuasa di dunia. Persekutuan mereka dalam PD II merupakan persekutuan aneh. Mereka dapat bersekutu karena mempunyai musuh yang sama, yaitu pihak poros (Jerman, Jepang, dan Italia) Namun, setelah musuh bersamanya lenyap, Amerika Serikat yang berpaham liberal-kapitalis tidak sejalan dengan Uni Soviet yang berpaham sosialis-komunis. Secara material, Amerika Serikat lebih kuat dibandingkan Uni Soviet. Mereka saling berebut untuk mendapatkan pengaruh dan berkuasa di dunia.
c.       Timbul Politik Memecah Belah. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjalankan politik memecah belah bangsa lain demi kepentingan mereka sendiri. Mereka membagi negaranegara yang mempunyai arti penting, seperti Korea, Vietnam, dan Jerman untuk mendukung kepentingan kedua negara adidaya tersebut.
d.      Timbulnya Negara-Negara Nasional. Negara-negara imperialis Barat, seperti, AS, Inggris, Prancis, Belanda, Portugal, dan Spanyol tidak mampu lagi menghalangi semangat perjuangan bangsa-bangsa yang mereka jajah. Usaha untuk menindas rakyat jajahan hanya membuang biaya dan mengorbankan rakyatnya sendiri. Mereka mengakui atau memberikan kemerdekaan kembali kepada negara-negara yang dijajah. Dengan demikian pasca-PD II banyak negara-negara di kawaan Asia dan Afrika memperoleh kemerdekaan.
e.       Timbul Persekutuan Militer Kembali. Sebagai balance of power policy (penyeimbang kekuatan), negara-negara adidaya berusaha mengadakan persekutuan baru demi keamanan bersama (Collective Security) sehingga timbul pakta-pakta yang bersifat militer. Misalnya, Amerika Serikat mendirikan North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang diimbangi oleh Uni Soviet dengan membentuk persekutuan militer Pact of Mutual Assistance and Unifield Command atau Pakta Warsawa.
2.      Perubahan di Bidang Sosial
a.       Terbentuknya United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).  Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai lembaga dunia penyempurnaan dari Liga Bangsa Bangsa (LBB). Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa dilandasi adanya Charter of Peace (Piagam perdamaian) diharapkan dapat menjamin keamanan dan ketertiban dunia, mencegah terulangnya perang dunia, serta menjamin keselamatan dunia.
b.      Semakin kuat kedudukan golongan cerdik pandai. PD II menunjukkan bahwa peperangan tidak dapat dimenangkan tanpa bantuan kaum cerdik pandai yang merupakan prajurit tanpa senjata yang berjuang di laboratorium dengan penelitian-penelitian, sehingga dapat ditemukan alat-alat perang modern seperti radar, peluru kendali, bom atom, dan sebagainya. Bom atom berhasil mengakhiri PD II setelah sukses diujicobakan di kota Hirosima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
3.      Perubahan di Bidang Ekonomi
a.      Ekonomi dunia menjadi kacau: Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan keadaan ekonomi dunia kacau. Perang Dunia II telah mengeksploitasi banyak tenaga kerja, modal, dan biaya perang sehingga ketika perang berakhir keadaan perekonomian sangat berantakan. Lahirnya dua kekuatan adidaya setelah perang dunia dengan sendirinya telah menyebabkan sistem ekonomi dunia terbelah menjadi dua. Sistem ekonomi dunia setelah Perang Dunia II terdiri atas sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi kapitalis cenderung berkiblat dan didominasi oleh Amerika Serikat. Sistem ekonomi sosialis cenderung berkiblat dan didominasi oleh Uni Soviet. Negara-negara di Eropa Barat dan sebagian Asia, seperti Jepang, Singapura, dan Korea selalu cenderung menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Amerika Serikat sebagai pemimpin kapitalis menyatakan bahwa sistem perekonomian kapitalis merupakan sistem perekonomian terbaik di dunia. Hal itu disebabkan sistem perekonomian kapitalis menekankan pada bentuk persaingan bebas sesuai nilai liberal. Paham ekonomi kapitalis ini sangat bertentangan dengan paham ekonomi sosialis. Paham ekonomi sosialis banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur dan sebagian Asia, seperti Cina, Korea Utara, dan Vietnam. Pada sistem ekonomi sosialis, peranan pemerintah sangat mendominasi. Bahkan, campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian wajib dilaksanakan. Hak milik perorangan atau pribadi sangat diabaikan. Jadi, semua kegiatan itu dipusatkan dan diperuntukkan bagi negara. Hancurnya perekonomian dunia menyebabkan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya tampil memberikan bantuan ekonomi. Namun, kedua negara adidaya itu tidak sekadar memberi bantuan ekonomi. Dibalik pemberian bantuan ekonomi tersebut, kedua negara adidaya juga memperluas pengaruh ideologinya. Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman dengan dibantu Menteri Luar Negeri, Marshall menawarkan bantuan ekonomi ke sejumlah negara Eropa Barat. Program bantuan ekonomi Amerika Serikat tersebut dikenal dengan nama Marshall Plan yang dicetuskan pada tanggal 5 Juli 1947. Negara-negara Eropa Barat yang menerima bantuan ekonomi melalui Marshall Plan harus bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk meningkatkan produksi secara maksimal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan volume perdagangan. Negara-negara Eropa Barat dengan memperoleh bantuan ekonomi melalu Marshall Plan secara bertahap berhasil menata kembali keadaan perekonomiannya. Bahkan, masyarakat Eropa Barat akhirnya dapat membentuk suatu badan kerja sama ekonomi yang disebut Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC) pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma, Italia. Di dalam pertemuan di Roma digariskan tujuan pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa, antara lain:
·         Meningkatkan perekonomian negara anggota melalui kerja sama yang harmonis;
·         Memperluas bidang perdagangan;
·         Liberalisasi dalam perdagangan;
·         Menjaga keseimbangan perdagangan di antara negara anggota;
·         Menghapus semua rintangan yang menghambat laju perdagangan antaranggota;
·         Memperluas kerja sama perdagangan dengan negara lain.
Pada awalnya Masyarakat Ekonomi Eropa beranggotakan negara Jerman Barat, Prancis, Italia, Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Namun, pada konferensi MEE di Brusel, Belgia pada tanggal 22 Januari 1962 keanggotaannya bertambah dengan masuknya Inggris, Irlandia, Denmark, dan Norwegia. Amerika Serikat juga berusaha memperluas paham ideologinya ke wilayah lainnya. Misalnya, Amerika Serikat juga berusaha mendekati negara Yunani dan Turki agar bersedia bergabung dalam ideologi liberalisme kapitalisme. Negara Turki dan Yunani setelah berakhirnya Perang Dunia II mengalami kehancuran bangunan dan keadaan ekonomi yang parah luar biasa. Kebetulan dana yang besar itu dimiliki oleh Amerika Serikat yang cepat tanggap menghadapi situasi seperti itu. Paket bantuan ekonomi dari Amerika Serikat segera dikucurkan kepada negara Yunani dan Turki. Paket bantuan ekonomi tersebut dinamakan Truman Doctrine. Dengan demikian, Amerika Serikat satu per satu berhasil meluaskan pengaruhnya ke seluruh wilayah Eropa. Perang Dunia II tidak hanya berlangsung di Eropa, tetapi juga berlangsung di wilayah Asia. Dengan begitu, setelah Perang Dunia II berakhir kerusakan parah juga melanda wilayah Asia. Berbagai bangunan berantakan dan keadaan ekonomi pun mengalami kelesuan seperti halnya wilayah Eropa. Amerika Serikat begitu cepat tanggap dengan keadaan di wilayah Asia. Amerika Serikat juga berusaha membantu keadaan negara-negara di wilayah Asia melalui bantuan ekonomi dan militer. Paket bantuan Amerika Serikat kepada negara-negara Asia disebut Mutual Security. Melihat aksi Amerika Serikat, Uni Soviet sebagai kekuatan adidaya lainnya mencoba memberi perhatian kepada negara-negara sekutunya di wilayah Eropa Timur dalam bentuk bantuan ekonomi. Bantuan ekonomi yang maksudkan untuk membendung meluasnya pengaruh liberalisme yang digagas oleh Menteri Luar Negeri Uni Soviet, Molotov. Oleh karena itu, paket bantuan ekonomi dari negara Uni Soviet untuk negara-negara Eropa Timur disebut Molotov Plan. Dengan bantuan ekonomi tersebut, negara-negara di Eropa Timur berusaha menata kembali keadaan ekonominya. Pada perkembangan selanjutnya, negaranegara di Eropa Timur membentuk lembaga kerja sama ekonomi yang disebut Commintern Economi (Comicon). Negara-negara baru yang berada di kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin merasa bimbang menghadapi besarnya pengaruh dua negara adidaya tersebut. Negara-negara baru itu memang membutuhkan bantuan ekonomi yang tidak sedikit untuk membangun. Namun, di sisi lain mereka juga tidak ingin terjebak untuk mengikuti ideologi kapitalisme atau komunisme. Ada di antara negara-negara baru merdeka tersebut yang berusaha memperbaiki keadaan dengan kekuatan sendiri, tetapi ada pula yang berusaha memperbaiki dengan menjalin hubungan dengan bekas negara penjajahnya. Mereka berpikir yang terpenting tidak masuk dalam blok kapitalis atau blok komunis. Namun, negaranegara yang baru merdeka tersebut tidak jarang terjebak juga untuk memilih ikut blok kapitalis atau komunis.
British Commonwealth atau Persemakmuran Inggris merupakan contoh ikatan yang masih dilakukan antara negara Inggris dan negara bekas jajahannya. Mereka menjalin kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
b.      Jerman dan Jepang muncul kembali sebagai negara industry: Sejalan dengan upaya AS untuk mendapatkan pengaruh, maka bekas lawan politiknya, yaitu Jerman dan Jepang diberikan modal untuk mengembangkan kembali industrinya yang telah hancur akibat PD II. Hal ini juga dilandasi oleh rasa kekhawatiran bahwa negara-negara yang kalah perang dan mengalami kesulitan ekonomi akan berpaling ke Uni Soviet yang berhaluan sosialiskomunis. Adapun negara-negara baru di Asia, seperti Korea Selatan, Hongkong (sekarang bagian dari RRC), Taiwan (Cina juga menganggap sebagai bagian provinsinya yang membangkang), dan Singapura berusaha memperbaiki keadaan ekonominya dengan menganut sistem liberal (pasar bebas). Negaranegara tersebut sekarang tampil sebagai negara industri baru. Negara di Asia yang terlebih dahulu berkembang menjadi negara industri terkemuka adalah negara Jepang.
Bangsa Jepang mulai berkembang menjadi bangsa yang maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi setelah terjadi peristiwa Restorasi Meiji. Peradaban Barat yang pada saat itu lebih unggul dibandingkan peradaban bangsa Jepang dijadikan model untuk mengejar ketertinggalannya. Banyak pemuda Jepang yang dikirim ke negara-negara Barat untuk menimba ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekembali dari negara-negara Barat, mereka diharapkan mampu melakukan alih teknologi pada bangsa Jepang. Bidang pendidikan mereka meniru pendidikan model Barat. Namun, yang paling patut dihargai, Jepang tetap berpegang teguh pada tradisi dan kebudayaan sendiri. Dengan demikian, mereka berteknologi Barat, tetapi tetap berjiwa Jepang, suatu perpaduan yang unik dan menarik.
Tampaknya pertarungan sengit dalam memperluas pengaruh antara blok kapitalis dengan sistem ekonomi liberal dan blok komunis dengan sistem ekonomi sosialis lebih menguntungkan blok kapitalis. Sistem liberal makin mendunia karena ditunjang oleh berkembangnya arus globalisasi dalam berbagai perusahaan multinasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta munculnya organisasi kerja sama ekonomi regional. Beberapa organisasi kerja sama ekonomi regional itu adalah sebagai berikut.
·         MEE / Uni Eropa
·         APEC
·         AFTA
·         NAFTA

C.    Perkembangan Politik Dunia Masa Perang Dingin
Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan Amerika Serikat dan Uni Soviet keluar sebagai pemenang perang dan muncul sebagai negara adikuasa/super power yang kemudian memainkan peranan di panggung politik, ekonomi dan Hubungan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan militer dunia internasional. Lahirnya kekuatan adidaya baru yang mewakili kepentingan Blok Barat dan Blok Timur menimbulkan suasana yang tidak representatif. Pertentangan di antara dua kekuatan dunia tersebut melahirkan Perang Dingin (the cold war).
Keadaan dunia setelah berakhirnya Perang Dunia II makin mencekam setelah Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet saling berebut pengaruh. Berbagai unjuk kekuatan digelar oleh kedua kubu untuk menjadi yang paling kuat di dunia. Pertentangan secara psikologi menyebabkan dunia dalam suasana Perang Dingin.
1.      Faktor-Faktor Penyebab Perang Dingin: Pasca PD II terjadilah perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet yang melahirkan Perang Dingin (Cold War) yang disebut juga sebagai ‘perang urat syaraf’. Perang Dingin adalah suasana internasional yang penuh ketegangan dan bermusuhan akibat konflik ideologi antara Blok Barat (liberal kapitalis) pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur (sosialis komunis) pimpinan Uni Soviet yang berkembang setelah Perang Dunia II berakhir.
Dampak yang terjadi akibat Perang Dunia II sangat luas dan kompleks, baik menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial, maupun kebudayaan. Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berperan besar dalam mengakhiri Perang Dunia II tampil sebagai kekuatan dunia. Karena merasa paling kuat dalam segala hal, kedua negara itu saling berusaha memperluas pengaruh ke seluruh negara di dunia. Tujuannya adalah mereka ingin menjadi nomor satu dan menjadi penguasa tunggal dunia. Untuk tujuan tersebut, mereka melakukan segala hal, tetapi keduanya belum pernah secara langsung berhadapan dalam perang terbuka. Persaingan dua kekuatan adidaya dunia tersebut menimbulkan Perang Dingin.
2.      Penyebab Terjadinya Perang Dingin: Secara umum, Perang Dingin terjadi akibat dipicu oleh hal-hal sebagai berikut.
a.       Perbedaan dan Pertentangan Ideologi Amerika Serikat adalah negara yang berideologi liberal kapitalis, sedangkan Uni Soviet adalah negara yang berideologi sosialis komunis. Sejak awal kelahirannya, paham sosialis komunis memang tidak sejalan dengan paham liberal kapitalis. Bahkan, kelahiran sosialis komunis memang dipicu adanya liberal kapitalis yang pada waktu itu bertindak sewenang-wenang. Akibat perbedaan ideologi, setelah musuh bersama (Jerman) dapat mereka lenyapkan dalam Perang Dunia II, pertentangan ideologi kembali terjadi. Akibatnya, kedua kekuatan adidaya tersebut berusaha saling mengalahkan. Salah satu caranya adalah memengaruhi negara-negara lain untuk bergabung dalam kelompoknya. Oleh karena itu, dunia ini akhirnya seolah-olah terbagi menjadi Blok Barat yang berpaham liberal kapitalis dengan Amerika Serikat sebagai pemimpinnya, dan Blok Timur yang berpaham sosialis komunis dengan Uni Soviet sebagai pemimpinnya.
b.      Perebutan Dominasi Kepemimpinan. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berusaha menjadi pemimpin dunia. Mereka memimpikan dapat berkuasa dan memimpin dunia seperti masa kejayaan Inggris dan Prancis pada masa imperialis kuno. Namun, kekuasaan yang biasanya dilakukan pada masa imperialis kuno sekarang sudah tidak mereka lakukan lagi. Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menjadi pemimpin dunia dengan cara baru, misalnya dengan kekuatan ekonominya. Dengan demikian, Amerika Serikat dan Uni Soviet tampil sebagai imperialis muda. Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha memengaruhi negara-negara lain khususnya yang baru merdeka dengan paket bantuan ekonomi. Pemerintah Amerika Serikat beranggapan bahwa negara yang rakyatnya hidup makmur dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya. Selain itu, rakyat yang hidupnya telah makmur juga akan menjauhkan dari pengaruh sosialis komunis. Hanya kemiskinan yang menjadi ladang subur bagi perkembangan sosialis komunis. Sedangkan Uni Soviet yang mempunyai kekuatan ekonomi, tetapi tidak sebesar Amerika Serikat juga berusaha membentengi negara-negara yang telah mendapat pengaruhnya. Paket bantuan ekonomi Uni Soviet juga diberikan guna memperbaiki keadaan ekonomi negara-negara tersebut. Selain itu, Uni Soviet juga berusaha mendekati rakyat yang sedang melakukan perjuangan nasionalnya dengan mengirimkan para tenaga ahli dan juga berbagai Peralatan Militer.
3.      Bentuk–Bentuk Perang Dingin: Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet meliputi bidang politik, ekonomi, militer, dan ruang angkasa.
a.       Bidang Politik. Pihak AS berusaha menjadikan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara sedang berkembang menjadi sebagai negara demokrasi dengan tujuan agar hak-hak asasi manusia dapat terjamin. Untuk negara yang kalah perang yaitu Jerman dan Jepang dikembangkan paham demokrasi dan system Hubungan perekonomian kapitalisme. Sedangkan pihak US mengembangkan paham sosialisme-komunisme dengan pembangunan ekonomi rencana lima tahun dengan cara diktator, tertutup. Dengan sistem ini US dikenal sebagai ‘negaratirai besi’, sedangkan negara di bawah pengaruhnya di Asia yaitu Cina mendapat julukan ‘negara tirai bambu’.
b.      Bidang Ekonomi. AS dan US saling memperebutkan pengaruhnya dengan menjadi pahlawan ekonomi yaitu menjadi negara kreditur dengan memberikan bantuan, pinjaman kepada negara-negara berkembang, seperti Mashall Plan (Eropean Recovery Program) yakni bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara di kawasan Eropa Barat. Selain itu Presiden Henry S Truman memberikan bantuan teknis dan ekonomi khusus kepada Turki dan Yunani, yang dikenal dengan Truman Doctrin.
c.       Bidang Militer. Perebutan pengaruh antara AS dengan US dalam bidang militer dalam bentuk pakta pertahanan militer. Berlangsungnya Perang Dingin menyebabkan Amerika Serikat dan Uni Soviet saling curiga satu dengan yang lain. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perang terbuka, kedua negara adidaya beserta para sekutunya saling memperkuat pertahanan dan militernya. Amerika Serikat beserta para sekutunya berusaha membentuk ikatan militer guna menghadapi serangan Uni Soviet. Pada masa Perang Dunia II berkembang opini dunia bahwa pasukan Uni Soviet lebih unggul jumlah personel dan persenjataannya. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan pasukan Uni Soviet dalam menghentikan gerakan pasukan Jerman di wilayah Eropa Timur. Hal itu berlaku sebaliknya, Amerika Serikat tersendat-sendat menghentikan laju pasukan Jerman di Eropa Barat meskipun dibantu Inggris. Di kawasan Atlantik Utara, Amerika Serikat bersama sekutunya Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Norwegia, dan Kanada, setuju untuk membentuk persekutuan militer bersama. Persekutuan militer itu disebut North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang berdiri tahun 1949. Keanggotaan NATO diperluas lagi dengan masuknya Italia dan Islandia, Yunani, dan Turki (1952) serta Jerman Barat (1955). Di dalam NATO terdapat ketentuan bahwa serangan terhadap salah satu negara anggota dianggap sebagai serangan terhadap keseluruhan sehingga semua negara anggota wajib saling memberi bantuan. Amerika Serikat juga berusaha menggelar kekuatan militernya di kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan. Untuk keperluan itu, Amerika Serikat bersama Turki, Irak, Iran, dan Pakistan membentuk kerja sama militer. Nama kerja sama militer itu adalah Middle East Treaty Organization yang disingkat METO atau dikenal dengan CENTO (Central Treaty Organization) yang berdiri tahun 1959 yang semula bernama Pakta Bagdad (1955). Untuk menahan laju perluasan komunis di Asia Tenggara, Amerika Serikat membentuk kerja sama militer yang disebut South East Asia Treaty Organization atau SEATO. Pada tahun 1954, kerja sama militer itu terdiri atas negara Amerika Semangat Produktivitas Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Thailand, Filipina, dan Selandia Baru. Sementara itu, laju komunis di Pasifik Selatan coba dihambat Amerika Serikat dengan membentuk kerja sama militer pula. Kerja sama pertahanan di Pasifik Selatan disebut ANZUS (Australia, New Zeland, and United States) dengan anggota AS, Australia dan New Zeland yang didirikan atas dasar Tripatite Security Treaty pada tanggal 1 September 1951. Sedangkan Uni Soviet berusaha mengimbangi kekuatan militer Blok Barat dengan membentuk kerja sama militer pula. Pada 14 Mei 1955 Uni Soviet bersama Mongolia, Polandia, Cekoslowakia, Bulgaria, Rumania, dan Jerman Timur membentuk Pact of Mutual Assistance and Unifield Command atau dikenal dengan sebutan Pakta Warsawa.
d.      Bidang Ruang angkasa. Perebutan pengaruh antara AS dengan US juga melanda pada kecanggihan teknologi ruang angkasa lebih lanjut di bahas pada subbab eksploitasi teknologi ruang angkasa.[gs]

D.    Hubungan Pemerintahan Komunis di Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba dengan Perluasan Perang Dingin ke Luar Eropa

Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara adidaya baru setelah perang dunia masing-masing saling berusaha memperluas pengaruhnya ke seluruh penjuru dunia. Berbagai cara mereka lakukan untuk meluaskan pengaruh itu. Bantuan ekonomi, tenaga ahli, bahkan peralatan perang mereka berikan asalkan negara tersebut bersedia menjadi pengikutnya. Usaha melakukan pengaruh dan mencari kawan sebanyak-banyaknya tidak hanya dilakukan di kawasan Eropa, tetapi juga keluar Eropa.

Wilayah Asia yang mempunyai jumlah penduduk padat dan kekayaan melimpah menjadi incaran utama kedua negara adidaya. Apalagi, negara-negara di kawasan Asia mayoritas merupakan negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II sehingga menjadi sasaran empuk untuk memperluas pengaruh. Negara-negara baru tersebut tentunya membutuhkan modal besar untuk memperbaiki keadaan dan menjalankan pemerintahan. Sementara itu, kedua negara adidaya tersebut memiliki apa yang dibutuhkan oleh negara-negara baru. Ibarat saling menguntungkan, terjadilah hubungan antara negara-negara baru dan negara adidaya.

1.      Pemerintahan Komunis di Cina

Pada akhir tahun 1949, Amerika Serikat sebagai pemimpin Blok Barat (liberal kapitalis) dikejutkan dengan telah meluasnya pengaruh sosialis komunis di wilayah Asia. Keterkejutan negara adidaya Amerika Serikat disebabkan oleh kemenangan komunis di daratan Cina. Kemenangan komunis di Cina menyebabkan lahirnya negara komunis Cina dengan nama Republik Rakyat Cina (RRC).

2.      Perang Korea

Lahirnya kekuatan adidaya baru setelah Perang Dunia II, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet, menyebabkan perdamaian dunia yang diharapkan tidak dapat terwujud dengan segera. Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut dan memperluas pengaruh ke seluruh dunia akibat perbedaan ideologi yang dimiliki. Pertikaian tersebut salah satunya adalah berdampak pada terjadinya Perang Korea. Perang saudara di Korea tersebut menyebabkan wilayahnya sampai saat ini masih terbagi atas Korea Utara dan Korea Selatan.

3.      Revolusi Kuba

Kuba adalah negara pulau yang terletak di Teluk Meksiko, Laut Karibia.Kuba merupakan negara yang terkenal dengan cerutunya. Kuba sebelumnya juga lama menjadi jajahan Spanyol. Pada masa Perang Dingin, Kuba yang letaknya sangat strategis juga tidak luput dari incaran perluasan pengaruh dan ideologi negara adidaya. Kuba merupakan negara republik komunis pertama yang berada di belahan bumi Barat. Letak Kuba yang dekat dengan negara Amerika Serikat menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat.


E.     Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa pada perang dingin
Hubungan Perkembangan Teknologi Persenjataan dan Ruang Angkasa dengan Kondisi Keamanan Dunia pada Masa Perang Dingin
Berakhirnya Perang Dunia II menyebabkan kekuatan dunia terbagi atas dua blok, yaitu Blok Barat pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet (Rusia). Kedua blok ini saling bersaing demi merebut pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
1.      Perkembangan Teknologi Persenjataan: Persaingan yang paling mencolok dalam masa perang dingin adalah dibidang militer. Kedua negara adidaya itu saling berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom.
Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan dalam perang. Bom terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia yang bisa melukai dan menewaskan orang serta merusak gedung, bangunan dan benda-benda lain di sekitarnya.
Bom atom dibuat pertama kali oleh Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 1946 di alamo Gardo, New Moxico. Kemudian dipakai untuk menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Tenaga atom yang ditimbulkan bom ini akan menimbulkan radiasi yang dalam jumlah basar dapat berakibat fatal. Selain itu, debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup dan berterbaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan tanaman serta membinasakan hewan dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom atom akan mengakibatkan kanker dan kematian pada manusia serta akan mengalami kerusakan genetis.
Pada tahun 1949 Uni Soviet juga berhasil menciptakan dan melakukan uji coba peledakan bom atomnya. Sehingga menimbulkan kecemasan pada Amerika Serikat dan berusaha mencari dan menciptakan bom tandingannya dan akhirnya berhasil menciptakan bom hidrogen. Bom hidrogen mendapatkan tenaga dari penggabungan inti-inti atom hidrogen berat deuteron. Ledakan yang ditimbulkan oleh bom hidrogen jauh lebih dahsyat dibanding bom atom karena bom ini akan menghasilkan bola api dan memunculkan awan cendawan. Bom hidrogen proses fusinya dapat dimanfaatkan untuk maksud pertahanan dan tujuan damai. Pada tahun 1953 Uni Soviet juga berhasil menciptakan dan mengembangkan bom hidrogennya.
Kedua negara adidaya ini berlomba-lomba menciptakan bom dan persenjataan nuklir. bom nuklir adalah sebuah bom yang memiliki daya ledak luar biasa yang berasal dari peristiwa pembelahan dan penggabungan inti-inti atom. Efek yang ditimbulkan merupakan akibat dari pelepasan energi yang sangat besar dalam waktu singkat. Persenjataan nuklir adalah persenjataan dalam kategori nonkonvensional yang daya ledaknya berasal dari energi yang dihasilkan oleh reaksi nuklir. Bom ini sangat membahayakan umat manusia.
Usaha untuk menyelesaikan Perang Dingin ini adalah dengan bekerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan. Organisasi pertahanan yang dibentuk selama Perang Dingin, seperti SEATO, ANZUS, NATO, dan Pakta Warsawa. Selain tiu juga dilakukan perundingan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet melalui Strategic Arms Talks (SALT) atau Perundingan Pembatasan Persenjataan Strategi dan Strategic Arms Reduction Treaty (START) atau Perundingan Pengurangan Persenjataan Strategi.
Perundingan SALT secara umum bertujuan untuk :
a.       Memperkecil kemungkinan terjadinya perang nuklir
b.      Apabila perang tidak dihindarkan, diharapkan akibatnya tidak terlalu menghancurkan
c.       Menghemat biaya pertahanan
d.      Mencegah terjadinya perlombaan senjata strategis


Bentuk persetujuan yang dicapai :
a.       Perjanjian Nonpoliferasi Nuklir (Nonpoliferation Treaty): Dilaksanakan pada tahun 1968 yang diikuti oleh negara Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Soviet yang menyepakati bahwa mereka tidak akan menjual senjata nuklir atau memberikan informasi kapada negara-negara nonnuklir.
b.      Perundingan Pembatasan Persenjataan Strategi (Strategic Arms Talks/SALT I): Ditandatangani oleh Richard Nixon, Presiden Amerika Serikat dan Leonid Breshnev, Sekjen Partai Komunis Uni Soviet pada tanggal 26 Mei 1972. Menyepakati untuk :
1)      pembatasan terhadap sistem pertahanan antipeluru kendali (Anti-Balistic Missiel=ABM)
2)      Pembatasan senjata-senjata ofensif strategis
c.       Perundingan Pengurangan Persenjataan Strategi (Strategic Arms Reduction Treaty /START): Dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet pada tahun 1982 yang menyepakati bahwa kedua negara adidaya akan memusnahkan persenjataan nuklir yang dapat mencapai sasaran jarak menengah.
2.      Pengeksploitasian Ruang Angkasa
a.       Persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet: Teknologi penerbangan antariksa terjadi ketika era Perang Dingin dan persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia). Teknologi roket yang merupakan dasar dari sistem penerbangan antariksa pada mulanya dikembangkan untuk keperluan persenjataan. Diciptakan oleh ilmuan Jerman bernama Wehrner Von Braun.
Rusia unggul lebih dahulu dengan keberhasilannya meluncurkan satelit yang pertama di dunia dengan nama Sputnik I pada 4 Oktober 1957 dan pada tanggal 31 Januari 1958 Amerika Serikat juga berhasil meluncurkan satelit pertamanya yang bernama Explorer serta pada tanggal 12 April 1961 Rusia kembali meluncurkan manusia pertama ke angkasa luar yang bernama Yuri Alekseyivich Gagarin, seorang mayor Angkata Udara Rusia yang meluncur dengan kapsul Vostok I. Kemudian disusul oleh Amerika Serikat yang meluncurkan astronaut pertamanya, Alan B Shepard dengan kapsul Mercury 7. Kemudian Amerika Serikat berhasil mengirim pesawat pengorbit pada tanggal 20 Februari 1962 dengan kapsul Friensip 7 yang diwakili oleh Letkol. John Herschel Glenn.
Rusia mengirim wahana tak berawak Lunik II pada 14 September ke bulan karena peralatannya rusak akibat hard landing jadi tidak mampu mengirim data apaun ke bumi. Pada Februari, Rusia juga mendaratkan wahananya Lunik IX secara Soft landingdi bulan. Sementara itu, Amerika Serikat juga berhasil melakukan pendaratan lunak pada tahun 1966. Setahun kemudian, berhasil mengirim gambar TV pertama dari permukaan bulan. Puncaknya pada 17 Juli 1969, ketika Neil Amstrong dan Edwin Aldrin adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di bulan melalui misi Apollo 11. kemudian dilanjutkan dengan misi Apollo 12 (November 1969), Apollo 14 (Februari 1971), Apollo 15 (Agustus 1971), Apollo 16 (April 1972) dan Apollo 17 (Desember 1972). Sementara itu, Rusia pernah mengirim modul Lunkhod I pada 17 November 1970. Modul berupa robot yang dikendalikan dari bumi.
Persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terus berlanjut dalam bidang penguasaan ruang angkasa. Akibatnya, pengiriman misi berawak membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu cara ini sangat beresiko karena jika terjadi kecelakaan di ruang angkasa akan mustahil untuk melakukan pertolongan. Maka pada tahun 1970-an, NASA mulai mengembangkan pesawat ulang-alik. Amerika Serikat kembali meluncurkan pesawat ulang-alik pertamanya, Columbia pada bulan Juni 1981. Pesawat ulang-alik Challenger meledak saat peluncuran pada tanggal 28 Februari 1986 dan menewaskan 7 orang awak. Kemudian juga terjadi kecelakaan yang menimpa Columbia I, Februari 2003, ketika itu pesawat meledak di udara sesaat setelah memasuki atmosfir bumi dalamproses pendaratan.
Rusia juga sempat mengembangkan pesawat ulang-aliknya sendiri yang barnama Buran (Badai Salju). Tahun 1988, Buran sempat diuji cobakan dalam sebuah penerbangan tanpa awak. Akibat dari krisis politik maupun ekonomi yang melanda Rusia akhirnya proyek ini dibubarkan. Pecahnya Uni Soviet membawa malapetaka bagi program antariksa Rusia.
Kini, Amerika Serikat dan Rusia bersama-sama dengan negara maju lainnya bahu-membahu mengembangkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) . selain itu teknologi roket tidak lagi merupakan monopoli Amerika Serikat dan Rusia. Tercatat negara-negara seperti Jepang, India, Cina, dan Uni Eropa juga telah berhasil mengembangkan teknologi roketnya sendiri.
b.      Perkembangan di Cina: Cina berhasil mengirim manusia ke orbit dengan Roket Long March 2F yang membawa kapsul Shenzhou V. Roket Long March 2F merupakan kendaraan peluncur hasil pengmbangan para ilmuan Cina dan merupakan roket konvensional bertingkat tiga dengan empat roket tambahan pada tingkat pertama yang berfungsi sebagai booster.
c.       Perkembangan di Indonesia: Indonesia belum terlibat langsung dalam eksplorasi ruang angkasa, tetapi Indonesia sudah mempunyai pengalaman dalam pengeksploitasi teknologi ke antariksa. Pada tanggal 9 Juli 1976 indonesia berhasil meluncurkan satelit Palapa A1 dan pada tanggal 19 juni 1983 satelit Palapa B1 juga berhasil diluncurkan ke antariksa. Pada er 1980-an, Indonesia bahkan sempat menyiapkan astronautnya untuk mengikuti misi ulang-alik tetapi karena tejadi bencana Challenger misi ini dibatalkan. Pada tahun 2003, Indonesia juga mulai berancang-ancang membuat satelit mikro melalui kerja sama dengan Universitas Berlin, Jerman. Namun pengembangan roket ini kurang berhasil dan akhirnya dihentikan.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Perkembangan IPTEK pada masa perang dunia Ke-II sangat berpengaruh karena sebagai tanggapan dari rangsangan kebutuhan militer yang mendesak, seperti digunakannya Bom Atom dan alat-alat perang lainnya sebagai alat pertahanan untuk mempertahankan wilayah dari serangan musuh. Teknologi berperan penting dalam menentukan hasil dari Perang Dunia II. Sebagian besardikembangkan selama bertahun-tahun dari tahun 1940 – 1945, beberapa teknologi dikembangkan sebagai tanggapan untuk pembelajaran berharga selama perang dan beberapa mulai dikembangkan sebagai tanda berakhirnya peperangan.



DAFTAR PUSTAKA